Sibolga – Dua Anggota DPRD Kota Sibolga, Sumatera Utara, Sri Handayani Batubara dan Andika Pribadi Waruwu menegaskan bahwasanya saat ini jangan ada lagi masyarakat Kota Sibolga yang dipilah-pilah dalam hal penyaluran bantuan.
Hal ini ditegaskan kedua politisi muda dari Fraksi Demokrat (Sri) dan Fraksi Gerindra (Andika Waruwu) ketika menggelar reses atau menyerap aspirasi masyarakat Dapil II, yang dilaksanakan di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga, Selasa (29/3).
Dalam reses tersebut, masyarakat Dapil Dua, Kota Sibolga, sempat riuh akibat bantuan mereka bahkan seyogianya dipilah-pilah oleh Kepala Lingkungan.
Sri dan Andika menyatakan, akan tetap melakukan fungsinya sebagai pengawasan dilapangan, dirinya meminta Camat dan Lurah agar dapat melakukan peninjauan kembali.
“Jadi itulah tugas kami sebagai wakil Rakyat, kita meminta bantuan yang disalurkan ke masyarakat jangan sampai dipilah-pilah. Pemilihan Wali Kota telah usai, tidak ada nomor satu dan dua, semua dimata Wali Kota sama, tidak ada faktor pilih kasih, tidak ada Wali Kota JP (Jamal-Pantas), yang ada hanya Wali Kota, Kota Sibolga,” ucap Sri yang diiringi sorak dan tepuk tangan masyarakat Dapil II yang hadir.
Kedua Anggota DPRD Sibolga ini dihadapan masyarakat juga meminta keluhannya agar disampaikan satu persatu demi kesejahteraan bersama.
Sehingga kedepan tidak ada lagi yang namanya masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan dan kesejahteraan lainnya.
Selain itu, masyarakat juga menyampaikan bahwa lampu menjadi prioritas utama karena pentingnya menyambut bulan suci Ramadhan.
Pasalnya, apabila bola lampu dan tiang tidak dipasang takut terjadi yang tidak diinginkan, apalagi kenakalan remaja semakin marak, ada yang sampai menghisap lem kambing bahkan mencuri.
“Lampu yang mati tersebut berada di jalan Gang Sepucuk dan Jalan Elang. Indikasinya bola lampu yang mati dan satu lagi belum memiliki tiang,” kata Sri.
Andika menambahkan, kegiatan reses ini diharapkan dapat menjadi program kedepannya.
“Semoga yang disampaikan masyarakat saat ini bisa kami rapatkan dan dapat di realisasikan sebaiknya sebagaimana menjadi motto Wali Kota Sibolga, yakni sehat, pintar dan makmur,” pungkasnya. (Syaiful)