Siswa SD Tewas Jatuh Dari Jembatan Pea Bagot Kecamatan Pangaribuan

963
Jembatan
Tapanuli Utara- Kakak beradik warga Desa sumur batu Kecamatan bantar gerbang kota bekasi jatuh saat berkendara melintasi jembatan sungai, akibatnya satu orang tewas di tempat kejadian dan satu orang selamat.

Korban meninggal dunia yaitu Hilkia Ables Simanjuntak (11), sedangkan korban selamat adeknya Miron Mora Tua Simanjuntak (7) keduanya warga bekasi.

Kapolres Taput AKBP Ronald FC Sipayung. SH. SIK. MH melalui kasubbag humas Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.

Kejadian tersebut terjadi Kamis (7/10/ 2021) pukul 11.00 wib di Jembatan pea bagot Desa Sigotom godung borotan Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi yang kita himpun, keduanya datang dari tempat tinggalnya dari desa sigotom timur Kecamatan Pangaribuan menuju desa pea bagot hendak kerumah neneknya dengan menaiki sepeda dimana HAS membonceng adeknya MMTS.

Saat melintasi jembatan tempat kejadian , yang membonceng di duga hilang kontrol mengemudikan sepedanya sehingga tercebur ke sungai dari atas jembatan

Posisi jembatan turunan dan tikungan ke kanan searah tujuan korban.

Akibat hilang kontrol sehingga korban meluruskan jalannya lalu terjun kedalam sungai yang diperkirakan tinggi jembatan ke sungai sekitar tujuh meter dan sungai berisi bebatuan

Saat kedua korban di dalam sungai, adeknya yang selamat menangis minta tolong dari bawah jembatan. Sekitar 15 menit , salah seorang warga sekitar melintas naik sepda motor yaitu Arminaraf Tambunan (33) mendengar jeritan tersebut lalu berhenti dan melihat kebawah jembatan

Dengan cepat saksi pun turun kesungai dan mengangkat korban ke atas. Lalu korban pun memberitahukan kalau abangnya masih di sungai dan saksipun kembali turun menolong korban. Setelah menyelam sungai korban HAS pun di temukan sangkut di batu lalu dia angkat namun sudah tidak bernyawa

Saksi AT menghubungi warga lain untuk membawa kedua korban ke puskesmas Pangaribuan serta melaporkan ke polsek Pangaribuan .

Korban masih berstatus warga Bekasi karena mereka bersama ibunya baru pindah ke desa Sigotom timur kecamatan Pangaribuan setelah ayahnya meninggal bulan juli yang lalu.

Saat ini korban sudah di serahkan kepada keluarganya, kita masih melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk memastikan penyebab kejadian tersebut. (Henry)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini