Tapanuli Selatan – Kepala Rutan (Karutan) dan pegawai Rutan Kelas II B Sipirok Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara mengikuti kegiatan upacara Hari Peringatan Kesaktian Pancasila, Jum’at pagi (1/10/2021) di dua tempat berbeda.
Dari keterangan yang diperoleh dari Karutan Jepri Ginting, AMd,IP, SH, MH melalui Humas Rutan Kelas II B Sipirok, Nasril Harahap menyampaikan kegiatan yang di ikuti Karutan dan pegawai Rutan ini masing-masing berada di dua tempat yakni, untuk Karutan mengikuti Upacara Hari Peringatan Kesaktian Pancasila ini di lapangan upacara Kantor Bupati Tapsel di Sipirok.Dengan dipimpin Bupati Tapsel H.Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, SPt, MM yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam kesempatan itu, Karutan Kelas II B Sipirok turut menghadiri bersama unsur Forkopimda Tapsel dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Sementara itu untuk pegawai Rutan Kelas IIB Sipirok mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui siaran langsung atau live di televisi dari ruang aula Rutan Kelas II B Sipirok.Untuk kegiatan yang di ikuti Pegawai Rutan ini berpusat di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya Jakarta Timur dengan dipimpin langsung oleh Presiden RI Jokowi Widodo.
Usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, selanjutnya dilanjutkan dengan “Doa Kementerian Hukum dan HAM untuk Negeri” ditengah pandemi Covid-19 yang dipimpin Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly.Kegiatan ini juga sekaligus mengawali rangkaian Peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2021.
Dalam pelaksanaan Doa KumHam untuk Negeri ini melibatkan 5 perwakilan dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.
Dalam pembukaan HDKD Tahun 2021 yang bertemakan “SEMAKIN PASTI” Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan lima hal yang perlu untuk dilakukan oleh setiap insan pengayoman.
Pertama adalah senantiasa melakukan pembenahan secara komprehensif.Kedua adalah pembenahan tersebut termasuk dalam kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pengawasan melekat, serta monitoring dan evaluasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ketiga, akurat dan tepat dalam membuat keputusan, keempat, melayani masyarakat secara baik dan ramah, sesuai ketentuan yang berlaku.Dan terakhir, melibatkan diri secara aktif, mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi, mengedukasi masyarakat untuk selalu disiplin melaksanakan prokes, mendukung program vaksinasi, serta aktif berkoordinasi dengan pemangku kepentingan.(Saragi).
