spot_img
spot_img
spot_img

Dugaan Korupsi Dana Desa, Oknum Kades Baringin Di Polisikan

- Advertisement -
Tapteng – Oknum Kepala Desa (Kades) Baringin, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), berinisial RM (45), dilaporkan ke Polisi karena dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan jabatan (wewenang) atas penggunaan dana Desa tahun anggaran 2019 dan 2020.

Laporan tersebut tertuang dalam Laporan pengaduan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Sumatera (LKBH-Sumatera), Nomor : 45/LP/LKBH-S/V/2021, tertanggal 18 Mei 2021.

Dalam laporan itu disebutkan, para pelapor yakni Sondang Tua Bondar, Charles Bondar dan masyarakat Desa Baringin, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Atas nama perwakilan masyarakat Desa Baringin, Ketua Umum LKBH Sumatera, Parlaungan Silalahi, S.H, yang juga merupakan Kuasa Hukum para pelapor mengatakan, laporan tersebut dikarenakan penggunaan dana Desa diduga tidak transparan penyalurannya kepada masyarakat Desa Baringin mulai anggaran tahun 2019 sampai dengan tahun 2020.

Berdasarkan hasil temuan masyarakat Desa Baringin, uraian kegiatan penggunaan dana Desa Tahun 2019 berjumlah Rp 886.313.000, sedangkan Tahun 2020 berjumlah Rp 908.538.000.

“Jadi total dana Desa yang diduga dikorupsikan oknum Kades Baringin sebesar Rp 1,7 Miliar,” kata Parlaungan, Jum’at (6/8).

Parlaungan menuturkan, pihaknya juga telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan hasil Dumas (SP2D) dari Polres Tapteng, Nomor : B/267/VII/RES.3.5/2021/Reskrim, tertanggal 23 Juli 2021.

Dalam surat SP2D, Polisi telah melakukan verifikasi terhadap Charles Bondar dan memintai keterangan dari Sondang Tua Bondar.

“Penyelidik juga telah mengirimkan surat ke APIP (Aparatur Pengawas Internal Pemerintah) Kabupaten Tapanuli Tengah. Rencana tindak lanjut penyelidik adalah menunggu hasil audit atau pemeriksaan dari Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah,” pungkas Parlaungan.

Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma, melalui Kasubbag Humas, AKP Horas Gurning, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jum’at (6/8) membenarkan adanya laporan tersebut.

“Masih di proses dan lagi menunggu hasil Audit Inspektorat,” singkatnya. (Syaiful)

Advetorial
- Advertisement -
spot_img
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini