Medan- Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution,SE.,MM dari awal masa kepemimpinannya sudah bertekad untuk membenahi kota lama Kesawan termasuk merevitalisasi gedung werenhuis yang merupakan bagian dari kota lama tersebut. Tekad ini tidak hanya mengangkat kembali nilai-nilai sejarah yang ada di kawasan tersebut, akan tetapi mampu menarik investor untuk datang ke kota Medan.
Hal itulah yang disampaikan oleh salah seorang akademisi dari Universitas HKBP Nommensen, Romindo Pasaribu,SE.,M.B.A saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/6). Dosen yang mengajar di Fakultas Ekonomi HKBP Nommensen ini menilai langkah yang diambil Wali Kota Medan tersebut sudah sangat tepat dengan menjadikan kota lama Kesawan sebagai destinasi wisata baru di kota Medan, sebab menurutnya kota Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia harus memiliki banyak objek wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
“Di berbagai media yang saya baca Pak Wali Kota sangat ingin membenahi kota lama Kesawan, langkah yang diambil Wali Kota Medan ini sudah sangat tepat dengan membenahi kota lama Kesawan termasuk merevitalisasi gedung Werenhuis, ini pasti akan menjadi destinasi wisata baru yang menarik untuk dikunjungi di kota Medan, sebab selama ini wisatawan selalu bingung mau pergi kemana apabila berada di kota Medan, peluang ini juga yang bakal di lirik oleh para investor.”kata Romindo Pasaribu.
Romindo Pasaribu juga menyarankan agar Pemko Medan tidak hanya sekedar membenahi kota lama Kesawan itu saja, tetapi juga harus mampu menciptakan sistem ekonomi digital dikawasan tersebut. Artinya Pemko Medan harus bisa menggandeng para startup-startup yang ada di kota Medan untuk menghidupkan kawasan tersebut, apalagi saat ini sudah memasuki era digital society 5.0 sehingga nantinya investor akan tertarik untuk bergabung dan menjadi mitranya.
“Saya menilai investor pasti bakal lebih tertarik untuk berinvestasi apabila dikawasan tersebut sudah terbangun sebuah sistem ekonomi digital karena investor menilai pasti modalnya akan lebih cepat kembali, itu juga yang dilakukan Negara Jepang saat ini dengan membangun sistem ekonomi digital untuk mengundang investor datang ke negaranya sehingga saat ini Jepang menjadi salah satu negara termakmur di Asia.”jelasnya.
Apabila hal ini dilakukan Pemko Medan, maka Pemko Medan tidak hanya sekedar mengundang investor untuk datang ke Kota Medan tetapi juga membantu startup-startup yang ada di kota Medan untuk berkembang.
“Saya pikir sudah saatnya Pemko Medan berkolaborasi dengan menggandeng startup yang ada saat ini di Kota Medan, sehingga kedepanya anak muda di kota Medan tidak hanya mencari pekerjaan saja tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan membuat startup UMKM yang baik”ungkapnya. (Afs)