Pengamen di Kota Tanjungbalai Resahkan Pemilik Warung

1136
Kota
Ilustrasi (istimewa)
Tanjungbalai- Kota Tanjungbalai kini  diresahkan dengan kehadiran Anak Punk  (Panker) yang berdatangan dari luar daerah yang selama ini meresahkan warga dengan modus ngamen dan meminta atau memalak kepada warga atau pengunjung disalah satu warung yang berada dipinggir jalan.

Pasalnya, eksistensi anak-anak muda usia belasan dan puluhan tahun ini yang selalu berpenampilan mirip preman jalanan, disebut juga sering berbuat keonaran dan terkesan melanggar ketertiban masyarakat Tanjungbalai, Minggu (26/7/2020).

Selain itu, para anak-anak punk yang notabene bukan hanya  warga kota tanjungbalai banyak yang berdatangan dari luar daerah bahkan ada yang dari jawa,kerna merasa nyaman berada dikota tanjungbalai.

“Pantau awak media”, yang melihat langsung kejadian tersebut kepada salah seorang pengunjung warung yang sedang menikmati makananya didatangi oleh dua orang anak Punk (panker) dengan modus ngamen lalu menyodorkan sebuah plastik kepada pengunjung tersebut dengan memaksa untuk diberikan uang.

Hal tersebut juga dialami oleh pemilik warung Rani 29 tahun yang berjualan jus tepat dijembatan Tabayang kota Tanjungbalai yang sering melihat kejadian tersebut kepada pelanggannya mengelhkan atas sikap Anak Punk tersebut .

“Ucap Rani saat diwawancarai, iya BG hajab kami bg dibuat anak anak Punk ini semua pelanggan awak dibuat tak tenang kalau lagi duduk disini selalu meminta dengan memaksa udah Itu kalau udah tak dikasi selalu memaksa macam preman sajo membuat pelanggan awak belarian sajo anak Punk itu bg ucap pemilik warung jus tersebut.

“Harapan Rani”, kepada Pemerintah dan Penegak hukum juga Dinas terkait terutama kepada Satpol PP hendaknya melakukan pengamanan terhadap anak Punk yang berada dikota Tanjungbalai ini dan mengembalikan mereka kepada kekuarga atau tempat asalnya agar kota kita ini aman dan nyaman.

Kontributor – ilhamsyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini