Labuhanbatu-Wartawan salah satu media online di Labuhanbatu, bernama Abi Pasaribu, SH (34) jadi korban kebrutalan, oleh sekelompok orang tidak dikenal, yang tiba tiba datang menghampirinya lalu melakukan penganiayaan, kuat dugaan akibat pemberitaan sebelumnya yang mengkritik oknum pejabat, di dalam sebuah pemberitaan dan Postingannya, korban dianiaya dengan menggunakan benda tumpul
Wartawan salah satu media online di labuhanbatu ini, jadi korban kebrutalan setelah dianiaya sejumlah orang tidak dikenal (OTK), pada Jumat (19/08/2022) sekira pukul 00:15 Wib, di kantor grup media Bravo 5, Pers Police dan ForWin, tepatnya di Komplex Perumahan Ganda Asri, Kecamatan Rantau Selatan Labuhanbatu,
hingga mengalami luka serius bahkan nyaris tewas
Puluhan jurnalis Labuhanbatu hingga luar Labuhanbatu mengutuk pelaku penganiayaan terhadap wartawan salah satu media online tersebut, meminta kepada Polisi sebagai Penegak Hukum agar serius menangani kasus ini, sehingga pelaku cepat terungkap dan dapat di ringkus, karena menurut mereka wartawan sebagai penyambung informasi bagi khalayak ramai atau masyarakat, tidak seharusnya mendapat perlakuan demikian
“Mohon lah bagi Pak Polisi, ini jadi kasus yang ditargetkan dalam penyelesaiannya. Agar aktor dan pelaku utama dapat diungkap hingga akar akarnya, dan menurut kami siapa saja yang terlibat maupun otak pelakunya, harus di ungkap dan diringkus, sehingga wartawan tidak terbungkam akibat interfensi atau ancaman pihak tertentu dalam menginformasikan berita baik ataupun kejadian yang di muat dalam pemberitaan,” ungkap para wartawan Labuhanbatu
Disamping itu, korban menerangkan kepada rekan rekan media, sungguh dirinya tidak mengira jika sekelompok orang tersebut mengincarnya, sebab setiap dirinya menyuguhkan berita pasti memenuhi hak jawab terlebih dahulu, hingga menurutnya bila adapun pihak yang dimuat dalam pemberitaan tersebut terbuka, dan bukan Hoax
” Ya, aku dianiaya oleh orang yang tidak ku kenal sekitar delapan orang dilokasi kantor ( Bravo 5, Pers Police dan ForWin), semua pelaku memakai masker, sehingga tidak dapat kukenali, ” kata Abi mengawali perbincangan kepada sejumlah awak media di kediamannya, sewaktu menjenguk
Abi menceritakan, peristiwa naas ini berawal dari dirinya dan dua temannya sedang asik nongkrong di lokasi kantor tersebut. tiba-tiba sekitar delapan orang mendatangi mereka dan salah satu dari pelaku menanyakan dirinya. “Yang mana namanya Abi, lalu dijawab si Manik sembari menunjuk ke arahku,”ujar Abi.
Setelah itu, lanjutnya, ia dipanggil oleh pelaku untuk mendekat, namun ia sempat bertanya ada apa. Pelaku pun tetap meminta ia mendekat karena ada yang mau dikatakannya. Tanpa ada rasa curiga ia pun mendekati pelaku.
“Kau kenal sama ini?,”kata salah seorang pelaku seraya menunjuk ke seorang teman pelaku. “Aku jawab gak kenal,” selesai aku jawab seperti itu aku langsung dipukuli bertubi – tubi pakai kayu broti,” ungkap Abi.
Akibat dari peristiwa tersebut Abi mengalami lyka serius, dan selepas melakukan pengobatan di RSU, malam itu juga dirinya mendatangi Mapolres Labuhanbatu guna melaporkan peristiwa yang dialaminya. Ketua Pers Police itu mengaku tidak mengetahui penyebab kejadian tersebut, mengingat dirinya juga tidak mempunyai musuh.
