Tapanuli Selatan – Menghilang selama 6 bulan, Rusma Boru Sihombing (70) warga Desa Purba Tua Kecamatan Tantom Angkola Tapsel ditemukan warga tinggal tulang belulang, Kamis malam (12/11/2020) sekira pukul 22.00 WIB.Warga yang menemukan mayat wanita petani ini di Hutan Batu Putih Desa Purba Tua Kecamatan Tantom Angkola Tapsel.
Kapolres Tapsel AKBP.Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Batang Angkola AKP.Yuswanto, SH menjelaskan bahwa korban Rusma Sihombing ditemukan telah meninggal dunia dalam kondisi tulang belulang di Hutan Batu Putih di Desa Purbatua Kecamatan Angkola, dengan jarak tempuh kurang lebih 7 Km dengan kondisi jalan setapak dan menanjak.
Dari hasil Pulbaket dengan pihak keluarga korban dan masyarakat Desa Purbatua Kecamatan Tantom Angkola bahwa korban sudah mengidap Penyakit Pikun.
Dan dari keterangan pihak keluarga dan warga desa korban terakhir kali meninggalkan rumah pada tanggal 08 Juni 2020 dan telah dilakukan pencarian oleh masyarakat Desa Purbatua selama 2 minggu, namun tidak ditemukan.
Korban saat meninggalkan rumah, menggunakan baju kemeja warna putih, memakai celana pendek warna biru kotak, keranjang gantungan plastik (hadangan) dan memakai perhiasan anting-anting emas London.
Saat dilakukan pencarian selama 2 minggu, warga temukan tas keranjang (hadangan) dan kain sarung penutup kepala.Dan kurang lebih 600 meter dari kain sarung tersebut ditemukan tulang belulang milik korban.
Adapun barang yang ditemukan di TKP adalah baju yang dipakai korban saat meninggalkan rumah, Celana yang dipakai korban saat meninggalkan rumah, anting- anting ditemukan tinggal 1 buah bahagian sebelah kanan dan bra warna hitam.
Pihak Polsek Batang Angkola Polres Tapsel langsung terjun kelokasi di pimpin Kapolsek AKP.Yuswanto, SH , dan melakukan olah TKP.Dari hasil olah TKP dan keterangan pihak keluarga dan warga desa korban Rusma Sihombing sudah mengidap penyakit pikun sudah lama ( berkisar 3 Tahun).
Korban yang pergi meninggalkan rumah pada tanggal 08 Juni 2020 sudah mengalami pikun, dan tidak kembali lagi ke rumah, diduga tersesat ke Hutan Batu Putih yang berjarak kurang lebih 7 Km dari rumahnya.
Pihak keluarga korban tidak merasa keberatan atas meninggal dunia nya korban dan tidak menuntut untuk di Autopsi disertai Surat Pernyataan.
(Saragih).