5 Orang Narapidana Lapas Rantau Prapat Menarik Perhatian Dengan Lagu Mereka

399
5
Riko pemain gitar melodi, Suwondo gitar rytem, Indra Jaya Pramana pemain kajon (Dram), Wardani vokalis band dan Afriandri Maranduri pemain bass, di dampingi Pegawai Lapas kelas 2 Rantau Prapat
Labuhanbatu-5 orang Narapidana Warga Binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas dua Rantau Prapat, menarik perhatian warga Labuhanbatu dengan tembang lagu mereka. Setelah tampil beda menghibur di balik jeruji besi, tepatnya di Aula Lembaga Pemasyarakatan kelas 2 Rantau Prapat Labuhanbatu, Senin (26/06/2023)

Kalapas kelas 2 Rantau Prapat Jayanta Perangin Angin, mengatakan bahwa terbentuknya band yang beranggotakan 5 orang ini, mencoba membangkitkan bakat yang mereka miliki dan kreativitas para warga binaan di Lapas Kelas 2 Rantau Prapat dimana notabenya adalah fungsi dan tugas mereka membina warga binaan.

“Keluarga besar Lapas kelas 2 Rantau Prapat yang notabenya adalah tugas dan fungsi kami membina warga binaan membina orang sudah masuk ke lapas ini yang telah inkrah dalam putusan pengadilan negeri. Termasuk ke 5 narapidana Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Kelas 2 Rantau Prapat ini, semoga bisa di terima masyarakat,” ungkap Kalapas kelas 2 Rantau Prapat

Kemudian Kata Kalapas Rantau Prapat, mereka adalah beberapa warga binaan yang mempunyai kasus ada kriminal dan kasus narkoba jadi di lapas, ke 5 natapidana ini ada keinginan suatu perubahan pada mereka, dan petugas lapas hanya memfasilitasi keinginan mereka, yaitu melalui jalur musik dimana terlihat mereka menggunakan alat seadanya seperti botol mineral, plastik yang diisi kain bekas yang mereka pukul ke lantai sambil bernyanyi

“Selanjutnya mereka saya tantang dengan waktu satu pekan mereka harus bisa menciptakan lirik lagu berisikan latar belakang kehidupan mengandung pesan moral baik sebelum dan sesudah di lapas ini, dan tempo waktu tiga hari mereka sudah dapat menciptakan lagu dan liriknya, itulah latar belakang terbentuknya grup band Sambiroto ini,” tambah Jayanta

Kalapas Rantau Prapat juga berterimakasih dukungan warga labuhanbatu dari luar, sehingga Kalapas Rantau Prapat memohon dan menawarkan program serta meminta izin pada pimpinan atau atasannya untuk membuat grup band beranggotakan 5 orang di lapas Rantau Prapat tersebut dan ternyata sangat di Apresiasi dengan baik

“Saya sangat berharap lagu yang di ciptakan dan rilis mereka dengan judul “Kami Bukan Sampah” dapat diterima baik oleh masyarakat luar, dan menjadi motivasi bagi narapidana lain dan lapas lainnya. Sehingga para narapidana bisa mengubah cara pikir mereka menjadi lebih berguna bagi masyarakat, terlebih bagi diri mereka dan keluarganya,” sambung Kalapas

Sedangkan Rico Pradana, yang merupakan salah satu personil dari ke 5 natapidana itu, dan menerangjan kepada wartawan tugas mereka dalam band itu sudah jelas, dirinya merupakan pemain gitar melodi, Suwondo gitar rytem, Indra Jaya Pramana pemain kajon (Dram), Wardani vokalis band dan Afriandri Maranduri pemain bass

“Terbentuknya grup band Sambiroto ini awalnya kami bingung dan tidak tahu berbuat apa untuk menghibur diri dengan perilaku dan perbuatan yang positif saat berkumpul diwaktu senggang (istirahat) bermodalkan bakat seni mungkin, kami memanfaatkan alat seadanya dengan menggunakan botol mineral dan plastik yang diisi kain bekas kami menyanyikan lagu berjudul Makile sehingga mendapat perhatian dan respon petugas kalapas,” kata Riko

Mereka juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Kalapas kelas 2 Rantau Prapat beserta jajarannya, mereka membentuk band tersebut ingin mengembangkan bakat yang ada, dengan merangkul teman narapidana mereka sebanyak 5 orang

“Kami menyampaikan niat kami yang 5 orang ini, kepada bapak kalapas. Tentang pembentukan grup band Sambiroto dan disambut respon baik, dan kami membuat nama grup sambiroto ini karna sambiroto itu rasa nya pahit tapi jadi obat, mengandung pesan moral karena kami menjalani hukuman atas kesalahan yang kami lakukan sewaktu diluar sana”, tutup Riko

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini